Pupuk kandang sapi merupakan pupuk padat yang banyak mengandung air dan lendir. Pupuk kandang sapi termasuk pupuk dingin karena perubahan dari bahan yang terkandung dalam pupuk menjadi tersedia dalam tanah, berlangsung secara perlahan-lahan.
Komposisi dan kandungan pupuk kandang sapi
Parameter Nilai (%)
Kadar air 24,21
Nitrogen 1,11
Karbon Organik 18,76
C/N Ratio 16,9
Fospor 1,62
Kalium 7,26
Kualitas dari pupuk kandang yang dihasilkan, tergantung pada tinggi rendahnya kandungan kandungan N, P, dan K. Sedangkan kandungan N, P, dan K dipengaruhi oleh berat badan sapi sebagai berikut :Bobot badan (Kg) N (%) P(%) K(%)
277 28,1 9,1 20,0
340 42,2 13,6 30,0
454 56,2 18,2 39,9
567 70,3 22,7 49,9
Selain menyuburkan tanah, serta memberikan unsur hara, pupuk kandang juga memiliki manfaat yang lain yaitu :
- Membantu penyerapan air hujan
- Meningkatkan kemampuan tanah untuk mengikat air
- Mengurangi erosi
- Membuat tanah lebih subur, gembur dan mudah diolah
Namun, dalam pengunaan pupuk kandang, diperlukan kehati-hatian. Jika pupuk kandang masih “mentah”, dapat menyebabkan tanaman menjadi layu, bahkan mati. Hal ini disebabkan oleh proses penguraian karbon (C), yang akan meningkatkan temperatur tanah. Kenaikan suhu inilah yang menyebabkan tanaman menjadi layu.
Untuk mengetahui apakah pupuk kandang sudah siap pakai, perhatikan tanda-tanda sebagai berikut :
- Tidak berbau.
- Warnanya lebih gelap.
- Mudah hancur.
- Terasa dingin jika dipegang.
Dari beberapa pengalaman petani, pemakaian pupuk kandang sapi memang bagus untuk tanaman sayuran tapi tidak bagus untuk tanaman cabai. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kandungan nitrogen yang jauh lebih banyak daripada unsur kalium.Sedangkan fungsi kalium adalah membentuk pati. Akibatnya, tanaman cabai pohon terlihat subur tapi daging buahnya tipis).
Hal ini terjadi juga pada tanaman kentang, jika daunnya subur maka umbi kentangnya kecil. Atau bila tanaman padinya terlalu subur maka bisa mengakibatkan gabug (bulir padi tidak terisi pati).